Jika Anda menjalankan iklan Google Ads, penting untuk mengukur kinerjanya dengan pelacakan konversi. Pelacakan ini memungkinkan Anda untuk memahami kampanye mana yang efektif dan mana yang perlu dioptimalkan. Sebagai contoh, seorang pengguna mengklik iklan, mengunjungi situs web Anda, dan berlangganan newsletter. Anda harus mengirimkan konversi ini ke Google Ads agar dapat melihat kampanye, kata kunci, dan iklan mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak efektif.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara melacak konversi Google Ads menggunakan Google Tag Manager (GTM). Ada dua pendekatan utama:
- Pelacakan Konversi Native Google Ads - Menggunakan kode pelacakan langsung dari Google Ads untuk memastikan data lebih akurat.
- Mengimpor Konversi dari Google Analytics - Data konversi dikirim ke GA4 sebelum diteruskan ke Google Ads.
Kami lebih merekomendasikan pelacakan konversi native Google Ads karena memberikan lebih banyak data dan bekerja lebih andal dibandingkan dengan integrasi GA4 yang sering mengalami perubahan dan bisa menyebabkan ketidakakuratan data.
Mengapa Pelacakan Konversi Itu Penting?
Pelacakan konversi membantu Anda memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan iklan Anda. Beberapa manfaat utama pelacakan konversi antara lain:
- Mengukur Efektivitas Iklan - Mengetahui mana iklan yang menghasilkan konversi dan mana yang tidak.
- Mengoptimalkan Kampanye - Menghentikan iklan yang tidak efektif dan meningkatkan anggaran untuk iklan yang bekerja dengan baik.
- Menyesuaikan Bidding - Google Ads dapat mengoptimalkan penawaran berdasarkan data konversi yang dikumpulkan.
- Meningkatkan ROI (Return on Investment) - Dengan data yang akurat, Anda dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efisien.
Menyiapkan Pelacakan Konversi di Google Tag Manager
1. Menentukan Titik Konversi
Langkah pertama adalah menentukan titik konversi, misalnya ketika seseorang mengisi formulir newsletter dan diarahkan ke halaman "Thank You". Konversi dapat dilacak dengan beberapa metode:
- Berdasarkan URL Halaman Terima Kasih - Jika URL halaman ini unik (misalnya example.com/thank-you), Anda bisa langsung menggunakan URL ini sebagai pemicu.
- Menggunakan Event Data Layer - Jika URL tidak unik atau formulir dikirim dengan AJAX, Anda perlu meminta pengembang untuk menambahkan event ke Data Layer.
2. Memeriksa Event di Google Tag Manager
- Masuk ke akun GTM dan klik Preview.
- Masukkan URL halaman formulir dan klik Connect.
- Isi formulir, klik Subscribe, dan lihat apakah event subscribed muncul di data layer.
Jika event ini muncul, berarti pengembang telah menambahkan dataLayer.push dengan event yang bisa digunakan untuk melacak konversi.
Membuat Konversi di Google Ads
- Masuk ke Google Ads > Tools and Settings > Conversions.
- Klik Create Conversion Action > Website.
- Masukkan domain situs Anda dan klik Scan.
- Tambahkan konversi secara manual:
- Kategori Tujuan: Pilih Subscribe untuk langganan newsletter.
- Nama Konversi: Contoh, "Newsletter Subscription".
- Nilai Konversi: Bisa statis ($1) atau tanpa nilai.
- Frekuensi Konversi: Pilih "One" jika hanya ingin melacak satu konversi per pengguna.
- Klik Save and Continue dan pilih opsi Google Tag Manager untuk pemasangan kode.
Menghubungkan Google Ads dengan Google Tag Manager
- Salin Conversion ID dan Conversion Label yang diberikan.
- Masuk ke GTM > Tags > New.
- Pilih Google Ads Conversion Tracking.
- Masukkan Conversion ID dan Conversion Label.
- Jika belum ada Conversion Linker Tag, tambahkan dan simpan.
- Buat Trigger baru dengan Custom Event dan masukkan "subscribed" sebagai nama event.
- Simpan dan uji dengan mode preview.
Menambahkan Enhanced Conversions
Enhanced Conversions membantu meningkatkan akurasi pelacakan dengan mengirimkan data tambahan seperti email atau nomor telepon pengguna.
1. Menambahkan Email ke Data Layer
Jika email tidak tersedia di data layer, minta pengembang untuk menambahkannya. Setelah ditambahkan:
- Buat Variabel di GTM
- Pilih Variable > New > Data Layer Variable.
- Masukkan "email" sebagai nama variabel.
- Tambahkan ke Google Ads Conversion Tag
- Edit tag konversi dan aktifkan User-Provided Data.
- Tambahkan variabel email.
2. Menguji Enhanced Conversions
- Gunakan ekstensi Chrome EC Assist untuk memverifikasi pengiriman data.
- Masukkan domain situs dan mulai pemindaian.
- Kirim formulir dan periksa apakah email terdeteksi dalam konversi.
Menerapkan Consent Mode (Opsional)
Jika Anda beroperasi di Uni Eropa atau Inggris, Anda harus menerapkan Consent Mode untuk mematuhi regulasi privasi. Implementasi ini cukup kompleks dan membutuhkan pengaturan tambahan dalam GTM.
Tips Tambahan untuk Optimasi Pelacakan Konversi
- Gunakan Server-Side Tagging: Ini membantu menghindari kehilangan data akibat pemblokiran cookie oleh browser modern.
- Pastikan Data Layer Selalu Tersedia: Koordinasikan dengan pengembang agar event dan variabel tetap ada di setiap interaksi yang ingin Anda lacak.
- Lakukan Pengujian Secara Berkala: Gunakan mode Preview GTM dan ekstensi EC Assist untuk memastikan pelacakan berjalan dengan benar.
- Integrasikan dengan Google Analytics: Meski Google Ads lebih akurat, GA4 tetap bisa digunakan sebagai data tambahan untuk analisis lebih mendalam.